ometarung.id, PALANGKA RAYA – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah (Disbudpar Prov. Kalteng) melalui UPT. Museum Balanga menggelar Seminar Hasil Kajian Koleksi dan Kajian Konservasi/Perawatan Koleksi, dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 18 Juli 2024.
Kepala UPT. Museum Balanga Hartini Titin, S.E dalam sambutanya mengatakan Seminar program Museum ini tentang koleksi peninggalan Sejarah Budaya yang ada di Museum, dapat di promosikan melalui Multimedia yang telah berkembang pesat di Nusantara dan Mancanegara. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah baik pusat maupun daerah.
Agar masyarakat maupun pelajar/mahasiswa/komunitas lebih mencintai budaya dan sejarah Kalimantan Tengah, Masyarakat yang cinta akan sejarah, budaya yang dapat menjunjung tinggi Harkat Martabat sebagai Warga Negara Indonesia.yang memiliki identitas diri bangsa yang bercorakkan Bhineka Tunggal Ika jelasnya.
Seminar Hasil Kajian Koleksi dan Kajian Konservasi/Perawatan Koleksi, ini dibuka langsung Oleh Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Agung Catur Prabowo yang mewakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Adiah Chandra Sari.Pada hari Senin 15 Juli 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Museum Balanga Kota Palangka Raya ini dihadiri oleh para guru, dosen, mahasiswa, dan berbagai instansi terkait. Seminar Kajian Koleksi membahas tentang Sapundu dari Filosofi, Ritual, dan Kegunaannya dalam kehidupan masyarakat adat Dayak Kalimantan. Selanjutnya, pembahasan kedua yaitu Seminar Konservasi/Perawatan Koleksi tentang Piring Malawen, Guci, Besi, Kayu, dan Logam.
Dalam sambutanya Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Agung Catur Prabowo mengatakan bahwa upaya Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan merupakan tugas bersama antara pemerintah dan masyarakat.
Lebih lanjut Agung menegaskan “Kami berharap peran aktif masyarakat, khususnya peserta Seminar Kajian Koleksi dan Konservasi/Perawatan Koleksi, setelah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi agen-agen dalam Pelestarian dan Pemajuan Kebudayaan di Kalimantan Tengah,” jelasnya
Selanjutnya Agung menerangkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan warisan sejarah dan budaya di Provinsi Kalimantan Tengah serta melestarikannya harus dijaga, supaya warisan tersebut dapat selalu diwariskan kepada generasi penerus bangsa.
Koleksi Peninggal Sejarah Budaya yang ada di Museum dapat di promosikan melalui Multimedia yang telah berkembang pesat di Nusantara dan Mancanegara,kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan program pemerintah baik pusat maupun daerah.Agar masyarakat maupun pelajar/mahasiswa/komunitas lebih mencintai budaya dan sejarah Kalimantan Tengah. Masyarakat yang cinta akan sejarah, budaya yang dapat menjunjung tinggi Harkat Martabat sebagai Warga Negara Indonesia.yang memiliki identitas diri bangsa yang bercorakkan Bhineka Tunggal Ika.
Seminar ini juga menjelaskan pembahasan betapa pentingnya pemahaman sejarah dan budaya melalui warisan nenek moyang dan sekaligus tentang bagaimana upaya perawatan koleksi di UPT. Museum Balanga, Provinsi Kalimantan Tengah.
“Hasil yang diharapkan dari seminar ini diantaranya mencakup peningkatan kesadaran publik, mendorong pendidikan dan penelitian lebih lanjut, media promosi pariwisata dan ragam kebudayaan Provinsi Kalimantan Tengah, dan tidak lupa juga sebagai salah satu upaya Museum Balanga dalam melestarikan koleksinya,”tutupnya. (Lusy)
